Hikayat Tikus dan Kucing Hutan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBWxcCwzd3o7TzztKocwGTFjJrO5DqHnJItIU5cvBRRHL0li6bFUDrd6tIDkUvMORCTwmDMey9lEEl1-RGethpyrLyQwepIRWyBNA9zzRdFLU9E70-ZFnGthuG_eKnfWtX_c2IppxpN04V/s400/tom-and-jerry-1.jpg


Raja Dabsyalim memerintahkan Baidaba untuk bercerita, maka Baidaba pun memenuhi permintaan rajanya itu. Baidaba pun memulai ceritanya. Pada suatu pangkal pohon kayu besar terdapat sebuah lubang. Di dalam lubang tersebut hidup seekor kucinng hutan bernama Rumi. Di dekat lubang tersebut hidup pula seekor kucing hutan lain bernama Faridun. Pada suatu hari, seorang pemburu datang dan memasang jebakan jaring. Rumi terkena jebakan tersebut dan tidak bisa lepas.
Saat itu juga, seekor tikus keluar dari liangnya untuk mencari makan. Alangkah terkejutnya tikus tersebut ketika dia tahu bahwa dia sudah terkepung oleh para pemangsanya. Di depan tikus tersebut terdapat musang, di atasnya terdapat seekor burung hantu, di depan terdapat Rumi, dan kalau dia ke belakang akan tertangkap oleh Faridun.
Maka tikus pun memperoleh siasat, yaitu bernegosiasi dengan Rumi agar bisa lolos dari maut. Si Tikus mengatakan bahwa dia akan melepaskan Rumi dari jebakan pemburu dengan syarat dia mau melindungi Si Tikus dari gangguan para pemangsa. Rumi pun menyetujuinya. Ketika burung hantu, musang, dan Faridun mengetahui Si Tikus sudah dengan Rumi, maka mereka pun pergi.
Ketika semua pemangsa sudah pergi, Si Tikus menjarangkan gigitannya dengan maksud agar Rumi tidak akan memangsanya. Lalu keduanya pun selamat dari maut. Si Tikus bisa lepas dari kejaran para pemangsanya, sedangkan Rumi  bisa terhindar dari jebakan Sang pemburu.
Pada suatu hari, Si Tikus keluar dari liang untuk mencari makan. Di jalan dia bertemu Rumi. Rumi melambai dan menyuruh Si Tikus untuk dekat dengannya dengan maksud agar Rumi bisa memakan Si Tikus. Si Tikus yang cerdik sudah mengetahui maksud dari kucing hutan maka dia segera pergi dan mendoakan agar kucing hutan selamat dan berbahagia. 

Source : Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI. Alex Suryanto dan Agus Haryanta.(dengan perubahan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Kimia Reaksi Elektrolisis

Tuladha geguritan kalian gancaranipun "Jagoku"

Contoh Cerpen "Tanpa Orang Tua" oleh Hasbi Dewantara