Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka
Nama Anggota :
1.
Ana
Nur Fajriyati (XII IPA 1/01)
2.
Andita
Rizkiah (XII IPA 1/02)
3.
Andityo
Majid Maharjito (XII IPA 1/03)
4.
Ferdiansyah
Fairuz Nugroho (XII IPA 1/20)
5.
Handy
Razie Dharmawan (XII IPA 1/22)
6.
Reza
Pradipta (XII IPA
1/32)
A.
Pengertian
Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Latin,
yaitu dari kata idea dan logos/logia. Idea berarti
gagasan, pemikiran, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Sedangkan logos/logia
berarti ilmu. Jadi, ideologi adalah kumpulan gagasan/ konsep dasar bersistem
untuk dijadikan dasar pendapat, arah, dan tujuan.
1.
Karl marx: ideologi adalah kesadaran palsu, sebab ideologi merupakan
hasil pemikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir sesuai
kepentingannya.
2.
Louis
althusser: ideologi adalah pedoman hidup, sebab setiap orang membutuhkan pedoman
hidup, baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat.
3.
Dr.
Alfian: ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan
mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap
benar dan adil mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan
B.
Proses
Perumusan Pancasila
Proses
perumusan Pancasila dimulai oleh BPUPKI. Tiga tokoh nasionalis yang
menyampaikan ide pokok rancangan dasar negara, yaitu:
Mr.
Muh. Yamin (29 Mei 1945), ide pokok yang
disampaikan:
1.
Perikebangsaan
2.
Perikemanusiaan
3.
Periketuhanan
4.
Perikerakyatan
5.
Kesejahteraan
Mr.
Soepomo (31 Mei 1945), ide pokok yang
disampaikan:
1.
Paham Negara Persatuan
2.
Perhubungan Negara Dengan Agama
3.
Sistem Badan Permusyawaratan
4.
Sosialisasi Negara
5.
Hubungan Antarbangsa
Ir.
Soekarno (1 Juni 1945), ide pokok yang
disampaikan:
1.
Kebangsaan indonesia
2.
Internasionalisme atau
perikemanusiaan
3.
Mufakat atau demokrasi
4.
Kesejahteraan sosial
5.
Ketuhanan yang berkebudayaan
Ir.
Soekarno mengusulkan nama pancasila atas saran Mr. Muh. Yamin. Sejak itulah
disebut sebagai lahirnya istilah pancasila.
Rumusan
akhir ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia):
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
C.
Ideologi
Terbuka dan Tertutup
Secara garis besar ideologi dapat dikelompokan menjadi dua macam tipologi
yaitu:
a. Ideologi Tertutup
Ideologi yang rinci, dalam bentuk yang ortodok dan konservatif. Ideologi yang tidak mau sama sekali menerima interprestasi-interprestasi baru, walaupun jaman dan masyarakat terus berkembang. Dinamika masyarakat kurang diakomodasi sehingga tidak dapat menampung kreativitas dan gagasan warga negaranya.
Ideologi yang rinci, dalam bentuk yang ortodok dan konservatif. Ideologi yang tidak mau sama sekali menerima interprestasi-interprestasi baru, walaupun jaman dan masyarakat terus berkembang. Dinamika masyarakat kurang diakomodasi sehingga tidak dapat menampung kreativitas dan gagasan warga negaranya.
b. Ideologi Terbuka
Idelogi dikatakan terbuka apabila pada dirinya memiliki unsur fleksibilitas. Unsur ini mencerminkan adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, yaitu adanya penerimaan terhadap interprestasi baru yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Ideologi ini dapat menerima pengaruh luar yang sesuai atau menguatkan nilai sehingga dapat berinteraksi dengan ideologi-ideologi lain di dunia.
Idelogi dikatakan terbuka apabila pada dirinya memiliki unsur fleksibilitas. Unsur ini mencerminkan adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, yaitu adanya penerimaan terhadap interprestasi baru yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Ideologi ini dapat menerima pengaruh luar yang sesuai atau menguatkan nilai sehingga dapat berinteraksi dengan ideologi-ideologi lain di dunia.
D.
Perbandingan
Ideologi Terbuka dan Tertutup
Ideologi
terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi ini memiliki ciri
sebagai berikut.
- Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat.
- Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik seluruh rakyat, dan bisa digali serta ditemukan dalam kehidupan mereka.
- Isinya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasi dalam situasi kekinian mereka.
- Tidak pernah membatasi kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
- Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Ideologi
tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak, ideologi ini memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
- Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
- Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologi tersebut akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan berbagai segi masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
- Bersifat Totaliter, artinya mencakup / mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan sebab kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat.
- Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati.
- Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.
- Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak dan total.
E.
Macam-macam
Ideologi
1.Liberalisme
Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan masyarakat yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan tata kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuan sebebas mungkin.
Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan masyarakat yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan tata kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuan sebebas mungkin.
2.Kapitalisme
Kapitalisme bila dilihat dari sisi ekonomi diartikan sebagai sistem ekonomi di mana bahan baku distribusinya secara pribadi dimiliki dan dikembangkan. Sedangkan bila dilihat dari sisi politik, Kapitalisme adalah sistem sosial berdasarkan hak asasi manusia. Untuk mendapatkan sistem ekonomi dimana “produksi dan distribusi dimiliki secara pribadi”, harus mempunyai hak individual dan terutama hak properti, Milton Friedman cenderung untuk mengfektifkan pasar bebas (free market), dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu dan demokrasi. Sedangkan menurut Marx,Kapitalisme adalah hasil karya dari pasar pekerja (labor-market).
Kapitalisme bila dilihat dari sisi ekonomi diartikan sebagai sistem ekonomi di mana bahan baku distribusinya secara pribadi dimiliki dan dikembangkan. Sedangkan bila dilihat dari sisi politik, Kapitalisme adalah sistem sosial berdasarkan hak asasi manusia. Untuk mendapatkan sistem ekonomi dimana “produksi dan distribusi dimiliki secara pribadi”, harus mempunyai hak individual dan terutama hak properti, Milton Friedman cenderung untuk mengfektifkan pasar bebas (free market), dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu dan demokrasi. Sedangkan menurut Marx,Kapitalisme adalah hasil karya dari pasar pekerja (labor-market).
3. Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah / bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah / bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
4.Komunisme
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan.
5.Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi.
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi.
F.
Pancasila
sebagai Ideologi Terbuka
Menurut
Dr. Alfian, Pancasila memenuhi syarat menjdai Ideologi Terbuka kareana memiliki
tiga dimensi :
1.
Dimensi
Realita, artinya nilai-nilai dasar yang ada
pada ideologi itu mencerminkan kenyataan hidup yang ada di dalam
masyarakat di mana ideologi itu muncul untuk pertama kalinya.
2.
Dimensi
Idealisme, artinya kualitas ideologi yang
terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai
kelompok dan masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.
3.
Dimensi
Fleksibilitas, artinya kemampuan ideologi dalam
mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya.
Nilai-Nilai dalam Pancasila
a. Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut
merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang sifatnya universal, nilai-nilai
dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan
benar.Cita-cita dan tujuan dari negara kita tercantum dalam pembukaan UUD 1945
yaitu alinea II dan IV.b. Nilai Instrumental
b. Nilai Instrumental
adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan
UUD 1945, penjabaran itu dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam batas-batas
yang tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dijabarkannnya.
Penjabaran itu dalam bentuk Ketetapan MPR, peraturan perundang undangan, dan
kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.
c.
Nilai Praksis merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam bentuk pengamalan yang bersifat nyata,dalam kehidupan
sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sesi Tanya Jawab :
1.
Cina adalah negara dengan ideologi
tertutup, mengapa masih terdapat kebebasan iklan? Karena ideologi tertutup yang
dimaksud itu tidak memperbolehkan penduduk mencampuri/mengubah sistem dalam
perpolitikan. (Ditanyakan oleh Eka Asmara Juhan Putra/15)
2.
Apa yang dimaksud dengan ortodoks
dan konservatif pada ideologi tertutup?
Yang
dimaksud ortodoks adalah berpandangan kuno, karena sifat dari ideologi tertutup
yang tidak memperbolehkan adanya perkembangan mengikuti zaman. Sedangkan yang
dimaksud dengan konservatif adalah ideologi tertutup hanya melestarikan dari
yang dahulu, seperti halnya ketika peristiwa G30S/PKI, para tokoh PKI hanya
meniru ideologi dari bangsa komunis yang diajarkan oleh Muso. (Ditanyakan oleh
Restu Maulana Azmi/31)
3.
Buktikan contoh nyata dimensi
realita, idealitas, dan fleksibilitas?
Dimensi
realita à nilai itu hidup dalam masyarakat,
contoh dari dulu Indonesia sudah mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dimesni
idealitas à
dalam pancasila mengandung cita-cita bangsa Indonesia, yaitu semua sila dalam
pancasila menyatakan cita-cita yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia.
Dimensi
fleksibilitas à
pancasila sebagai ideologi bisa berkembang sesuai zaman, isi kandungan dari
setiap sila tidak langsung tercantum dalam konstitusi atau produk hukum. (Ditanyakan
oleh Marchellia Monica/30)
4.
Apakah perbedaan Ideologi terbuka di
Indonesia dengan di Amerika Serikat?
Indonesia
menganut ideologi pancasila, sedangkan Amerika Serikat menganut ideologi
liberalisme yang lebih menekankan individualisme. (Ditanyakan oleh Hana
Agustina Wirawan/21)
5.
Mengapa Indonesia diterapkan
Ideologi terbuka, padahal pada kenyataannya, orang Indonesia lebih suka
dipaksakan?
Karena
Indonesia merupakan negara demokrasi dan trauma kejadian G30S//PKI masih
terngiang dalam benak bangsa Indonesia. (Ditanyakan oleh Dessiana CS/12)
6.
Apa kekurangan dan kelebihan
ideologi terbuka dan tertutup?
a)
Ideologi terbuka
Kelebihan à lebih fleksibel dan bisa mengikuti perkembangan zaman,
tidak kaku
Kekurangan à tidak terstruktur karena tidak ada aturan yang jjelas
mengenai pelaksanaan pancasila
b)
Ideologi tertutup
Kelebihan à lebih terstruktur dan aturan jelas menjadikan efektif dalam
segala aspek kehidupan
Kekurangan à tidak fleksibel
(Ditanyakan oleh Isna Hidayatur Rifa/27)
by Nawamrahdeizar
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa komen ya.